Senin, 05 Maret 2012

If Tomorrow Never Comes...

Apa yang akan kamu lakukan saat hari esok tidak ada lagi untukmua? Apa yang akan kamu lakukan hari ini, sebelum hari ini benar-benar terlewati?

Saat pertanyaan itu diajukan kepadaku, aku pasti terdiam, tak bisa menjawab. Bukan karena aku tidak punya jawaban, tetapi karena terlalu banyak hal yang harus aku jabarkan untuk aku lakukan sebelum waktuku habis di dunia ini.










Okeh, mari kita mulai dari yang pertama dan yang paling sederhana saja dulu. Di detik-detik terakhir hidupku, hanya kata "I LOVE YOU" yang akan aku ucapkan kepada Mamaku, and next kepada suamiku *kalo sdh bersuami*
Aku pernah kehilangan orang yang sangat berharga dalam hidupku, tanpa aku sempat mengucap kata sesederhana I LOVE YOU...finally, ada sedikit rasa menyesal. Apakah dia tau betapa berartinya dirinya bagiku? Belum ada hal terindah dan terbaik yang kupersembahkan kepadanya, hingga akhirnya malaikat menjemputnya kembali kepada sang empunya hidup...



                                                      Papaku...perjuangan melawan sakit

Mari kita melangkah ke hal kedua yang akan aku lakukan jika hari esokku tidak ada lagi... Kali ini, aku sedikit ragu, apakah aku mampu atau tidak melakukannya. Meminta maaf kepada orang yang pernah aku sakiti, dengan perkataanku dan perbuatanku... Dan orang yang pertama aku mintai maaf adalah seseorang yang menghadirkan aku ke dunia ini, mamaku.

                                          Mama dan papakuh... :*

Saat maaf sudah kudapat, aku sudah siap menghadapNya....

So tell that someone that you love..
Just what you're thinking of..
If tomorrow never comes..

Rabu, 29 Februari 2012

Bosan Jadi Karyawan...

Sudah pernah nonton program ini di tipi? Yah...aku hanya mau bilang ini bukan program tipi yang biasa tayang setiap sabtu dan minggu *kalo aku tidak salah ya...
Ini hanya ungkapan hati saja. Meskipun ini luapan hati, sedikit banyak ini pengaruh dari program tipi itu tuh... :)


Yah,,setahun lebih jadi karyawan di sebuah perusahaan swasta, membuat jenuh juga. Beberapa ide bisnis muncul silih berganti tanpa satu pun yang terealisasikan. Pasti bertanya kenapa tidak terealisasikan? Yah..jawabannya klise banget kok "TIDAK ADA MODAL" :)

Tapi, meskipun tidak ada modal, aku sempat memulai bisnis kue dengan kakakku. Dengan gajiku yang tak seberapa, aku coba menjadi pemodal kecil untuk kakakku, yah pastinya didukung modal dari dia sendiri kok.. :D



Ide bisnis yang muncul pertama kali memang dagang kue. Tanya kenapa? Karena kakakku hobi masak, dan pintar, hehehehe...
Saat itu moment bulan puasa bagi umat muslim. Kita coba ambil moment itu sebagai awal usaha kita ini. Jenis kue yang kita dagangkan adalah kue kering, ato lebih sering disebut, cookies!


Dua minggu sebelum puasa kita sudah sebar testernya kebeberapa orang, termasuk teman kantorku.


Ini jenis pertama yang kita sebar testernya. Namanya Cookie Choco Chips. Diberi nama itu karena  pake choco chips :)
Tapi jangan tanyakan padaku bahan2nya dan cara membuatnya, karena aku tidak pintar untuk hal itu, aku hanya bagian marketingnya :)

Ini jenis kedua dan paling gampang membuatnya. Ini diberi nama Coklat Kurma Isi Kacang *ngarang2 dikit. Kalo yang ini, kamu boleh tanyakan kepadaku apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Hehehehehehe... Dari sekian banyak jenis kue yang kita pasarkan saat itu, kue ini yang paling simpel :D


Dua jenis kue ini saja yang sempat aku poto, jadi hany ini yang bisa aku pajang di blogku kali ini. Bisnis ini sedikit tidak lancar, karena dari sekian orang yang sudah memasukkan pesanan, pada hari H membatalkannya *itu manusiawi bgt tidak konsekuen*

Bisnis ini berlanjut saat moment natal *kali ini, benar2 kakakku seorang diri yang ngerjain, karena aku sudah terbang ke Sumatra meninggalkan kota Bekasi. Akhirnya, bisnis yang kami mulai dengan kakakku itu, ttp berjalan sampai sekarang...bisnis kakakku. Dan aku, masih ttp jadi pegawai di sebuah perusahaan swasta.



Bosan jadi karyawan, tapi belum punya keberanian memulai bisnis sendiri, dengan alasan yang klise tadi. Tapi, apapun saat ini aku, harus ttp bersyukur..masih punya penghasilan. Dan aku masih ttp memberikan yang terbaik yang ada padaku utk perusahaan ini kok *puji diri sendiri*


Saat ini, ide yang dulu membuat kue dan menjualnya, berubah menjadi ide peternak belut. Yah...aku sedang bermimpi membuka usaha Ternak Belut. Kata orang2, bermimpilah, dan berusaha mewujudkannya. Yah...semoga mimpi ini terwujud :D


----THE POWER OF THE DREAM---

Sabtu, 25 Februari 2012

...dari 200 dapat 250...

Hanya ada aku dan salah satu stafku saat aku bercerita ttg masa2 petuanganku di kota kembang Bandung. Yah...masa petuangan menyelesaikan kuliahku untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi. Memang, pada akhirnya aku kelarkan juga kewajibanku itu, yah..setelah lima tahun berjuang.

Aku dengan bangga menceritakan bagaimana perjuangan dan prosesku saat detik-detik penyelesaian kewajiban itu. Senyum-senyum simpul stafku mendengarku berceloteh. Sesekali melontarkan komentar "wah..kayaknya enak ya mba tinggal di Bandung". Dan pasti, aku dengan bangga menjawab,"sangat enak mba..."

Panjang lebar cerita tentang masa2 kuliahku dan kota Bandung, hingga akhirnya sampai pada cerita yang seru, menurut aku. Cerita yang akan aku bagikan pada anak cucuku saat mereka nanti seperti aku, lama lulus kuliah. Aku tidak mendoakan keturunan lama meraih gelar sarjananya, tapi kan mana tau :)

Cerita itu tentang keinginan seorang mahasiswa yang kelihatan MADESU (masa depan suram) yang ingin menghasilkan rupiah dari keringat sendiri. yah..let me tell you bout that.

Saat itu aku sedang liburan ke Bekasi, ke rumah kakakku... Sedang duduk di teras depan, telponku berdering.. Ternyata telpon itu dari adik almamater, yang menjadi panitia Natal Alumni SMA N 2 Balige di Bandung. Aku lupa namanya, sebut saja Maya. Maya nelpon untuk minta bantuan dana dari para alumni yang sudah kerja. Yah...ternyata namaku masuk ke daftar alumni utk dimintai bantuan dana. Hahahahahahaha...mereka salah besar tuh. Tp inilah awalnya cerita itu...

Singkat cerita, telpon itu jadi peluang bisnis sehari bagiku dan teman, sesama madesu, yah itu sebutan yg kita buat utk diri kita sendiri. Aku tidak dapat memberikan dana, tapi aku ringankan biaya mereka dari segi konsumsinya. Aku ajak temanku, sebut saja namanya Cumi, nama jeleknya :) ,untuk kerja sama menjadi tukang catering dadakan. Karena sama2 ingin punya uang dari hasil keringat sendiri, Cumi pun setuju dengan ide GILA dari aku.

Aku menghubungi Maya kembali, dan menjelaskan niat baikku :) Yah...gayung bersambut. Maya mau catering malam natal nanti aku yang handle. Aku dan Cumi mulai atur strategi bertempur kami. Seperti yang aku bilang td, ini ide gila sebenarnya. Bagaimana tidak gila, kami tidak ada modal, tidak ada alat sama sekali. Tunggu...kami punya modal "NIAT", dan punya alat yaitu Magic Com dan 1 kompor listrik. Dapatkah dibbayangkan bagaimana bisa memasak makanan dengan alat2 yang kami punya? Jawabnya sudah tentu BISA!

Strategi :
1. DP catering jadikan modal utuk beli bahan2 *point yg membuat ragu*
2. Telp mama di kampung untuk jumlah bahan yang dibutuhkan untuk 200 orang *point yg paling gampang*
3. Membuat list orang2 yang akan kita pinjam lat2nya :) *point yg paling membantu*
4. Membuat list menu makanan dan harga biar gampang saat deal2an nanti *point yang paling membingungkan*
5. Mencari orang yg bs kita ajak kerja sama dgn syarat bisa bawa motor *point kedua yg gampang*

Sudah oke dengan strategi, aku kembali menghubungi Maya untuk deal2an harga. Yah...pilihan Maya jatuh pada menu AYAM GORENG + SAYUR BUNCIS + NASI. Kalo aku tidak lupa, harganya Rp. 7.500. Jumlah pesanan 200 kotak. What? Sanggup kok :) *PD sekali diriku saat itu*

Harga sudah deal, alat2 sudah dipinjam semua, belanja bahan sudah selesai, dan kerjakan. Oooooppppppsssss....lupa!!! Kami lupa memikirkan transport dari kostan ke tempat acara. Aku dan Cumi berfikir untuk naik taksi saja. Tapi point itu akan sangat merugikan kami, kami tidak akan dapat keuntungan nantinya. Yah..namanya rejeki, ada aja ide semerlang dr kaum madesu. Aku telp teman SMA yg kebetulan oran Bandung. Aku ajak dia untuk datang ke acara natal itu, dan pastinya meminta dia membawa mobil juga. Yess..berhasil berhasil horeeeeeeeeeeeeee............... Semua berjalan lancar. Sampai saat ini aku tdk ada mendengar cerita jelek ttg catering malam natal itu.

Tiba saat hitung2an keuntungan..sedikit deg2an neh. Bakal dapat gak yah spt yang kita harapkan? Yah..keuntungan saat itu kami terima Rp. 750.000, dengan bahan2 yang masih ada sisa... 750 dibagi 3 hasilnya 250, itu artinya kami perkepala dapat rp. 250.000 bersih. Nikmatnya merasakan uang hasil keringat sendiri, disaat yang seharusnya sudah menghasilkan uang...


                                                   Sisa-sisa hasil catering...
 
...SETIAP KESEMPATAN AKAN BERMAKNA BILA KITA BISA MEMANFAATKAN...